6 Cara Mencuci Baju Thrift yang Benar. Bebas Kuman, Warna Tetap Aman!

Tren di dunia fashion memang cukup unik dan menarik untuk diikuti. Seperti tren berburu baju bekas atau istilah kerennya baju thrift yang saat ini sedang banyak diminati berbagai kalangan, karena harganya yang jauh lebih murah dari harga baru. Bahkan kamu juga bisa mendapatkan baju branded dengan harga yang sangat terjangkau. Sayangnya, thrifting juga menuai kontra karena dinilai bisa menyebarkan virus dan penyakit. Namun, sebenarnya hal ini bisa diantisipasi jika kita tahu cara mencuci baju thrift yang benar. Penasaran, bagaimana cara mencuci baju thrift yang benar? Yuk simak tipsnya!

Rendam baju thrift dengan air panas sebelum dicuci menggunakan detergen

Cara mencuci baju thrift yang pertama adalah merebus air hingga mendidih, kemudian masukkan baju kedalam panci rebusan atau merendamnya menggunakan ember. Langkah ini penting dilakukan untuk mengantisipasi kuman, bakteri, virus atau bibit penyakit yang menempel pada baju. Usahakan seluruh bagian bisa terendam dalam air mendidih tersebut. Rendam beberapa saat hingga air berubah menjadi hangat atau dingin. Kemudian angkat baju dan bilas dengan air mengalir.

Rendam kedua kalinya menggunakan detergen antiseptik untuk menghilangkan kuman minimal selama 30 menit

Setelah dibilas, cara mencuci baju thrift berikutnya adalah merendam lagi, tapi kali ini gunakan detergen. Rendam baju thrift dengan tambahan sabun cuci baju antiseptik. Langkah ini harus dilakukan sebagai pembersihan ganda untuk membunuh kuman. Sebab, kita nggak tahu siapa pemakai baju thrift sebelumnya, apakah dia punya penyakit menular atau nggak dan berapa lama baju disimpan sebelum kita beli.

Mencuci baju thrift lebih efektif menggunakan tangan karena bisa menjangkau noda-noda yang butuh dikucek lebih keras

Setelah direndam menggunakan sabun antiseptik, kini saatnya baju thrift dikucek menggunakan tangan. Langkah ini lebih efektif daripada menggunakan mesin cuci yang hanya diputar dengan kencang, tanpa dikucek menyeluruh. Dalam proses ini, perhatikan setiap detail baju untuk menemukan noda-noda membandel yang butuh dikucek. Gunakan detergen tambahan dan sikat cuci baju untuk menghilangkan noda tersebut.

Bilas baju yang sudah dikucek, lalu rendam lagi dengan pewangi dan pelembut pakaian selama 30 menit

Setelah dirasa bersih dan nggak ada noda yang tertinggal, bilas baju dengan air bersih yang mengalir untuk menghilangkan bekas detergen. Kemudian rendam lagi dengan air bersih dan tambahkan pewangi dan pelembut bakaian. Cara mencuci baju thrift seperti ini bisa menghilangkan bau apek yang biasanya sulit hilang meski menggunakan detergen. Selaian itu, pewangi konsentrat juga biasanya mengandung bahan aktif untuk melembutkan dan mencerahkan warna kain. Sehingga baju thrift yang sudah lama nggak dicuci, jadi kaku dan kusam bisa lembut dan cerah kembali.

Jemur baju yang sudah bersih dengan cara membalik bagian luar untuk melindungi warna aslinya

Cara mencuci baju thrift berikutnya adalah menguras air rendaman pewangi, lalu peras untuk mengurangi air di dalam serat pakaian. Pada langkah ini, kamu bisa memanfaatkan pengering mesin cuci untuk membantu memeras baju yang basah. Cara ini juga bisa mempercepat proses penjemuran. Usahakan jangan menjemur baju langsung di bawah sinar matahari, misalnya di dekat jendela atau di teras rumah. Sebelum menjemurnya, jangan lupa balik baju terlebih dahulu. Jadikan bagian luar di dalam dan bagian dalam untuk di luar. Hal ini bertujuan supaya warna pakaian tetap awet dan nggak kusam lagi.

Jangan lupa menyetrika baju thrift untuk menghilangkan kesan kusut sehingga tampak baru lagi

Terakhir, setelah kering dan sebelum dipakai lebih baik disetrika dulu. Selain untuk membunuh kuman yang ketiga kalinya, cara ini juga untuk menghilangakan kesan kusut. Apalagi baju thrift mungkin disimpan dan ditumpuk dalam waktu yang lama oleh pemilik dan penjualnya, sehingga bekas lipatan yang membentuk modelnya pun sudah hilang. Langkah ini juga bisa mengembalikan kondisi baju seperti semula, sehingga bisa tampak baru lagi.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Statistik